Berita terbaru

Author: w@hyUni dWi! // Category:

Israel kembali akan melakukan operasi pembunuhan ke sejumlah pimpinan perjuangan Palestina. Kali ini bahkan, Kepala Staf Angkatan Darat Israel Jendral Moshe Yalon, tegas-tegas mengatakan Syaikh Ahmad Yasin pendiri gerakan Hamas,



eramuslim - Israel kembali akan melakukan operasi pembunuhan ke sejumlah pimpinan perjuangan Palestina. Kali ini bahkan, Kepala Staf Angkatan Darat Israel Jendral Moshe Yalon, tegas-tegas mengatakan Syaikh Ahmad Yasin pendiri gerakan Hamas, akan menjadi target operasi pembersihan yang akan dilakukan pasukannya. Yalon dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Israel menyebutkan, “Israel tidak akan membeda-bedakan sasaran aksi pembersihan yang dilakukannya terhadap para pimpinan politik dan pimpinan militer Hamas.”Jendral Israel itu menuding Syaikh Ahmad Yasin berada di balik maraknya aksi serangan berani syahid, termasuk yang terjadi pada hari Rabu pekan lalu di jembatan Erez, perbatasan Ghaza dan Israel, hingga menewaskan 4 orang Israel, 3 di antaranya adalah militer. Sementara itu, Syaikh Ahmad Yasin (65), tokoh spiritual perjuangan kemerdekaan Palestina yang selama ini menjadi simbol perlawanan dan ketangguhan bangsa Palestina menghadapi Israel, mengatakan, “Selama Israel masih merampas tanah Palestina maka jihad hukumnya wajib bagis setiap Muslimin, laki-laki maupun wanita.” Di hadapan ribuan rakyat Palestina yang melakukan demonstrasi bersamanya pada hari Senin kemaren di Ghaza, ia menegaskan tak pernah takut mati dan selalu berusaha menyongsong mati syahid. Tokoh teras Hamas, menolak adanya gencatan senjata dengan Israel. “Kami menolak gencatan senjata apapun sejak hari ini terhadap Israel. Selama mereka tidak meninggalkan tanah jajahannya di Palestina. “Kami takkan pernah mengibarkan bendera putih tanda menyerah…” ujar seorang pimpinan Hamas. Selama ini, berbagai negara memperingatkan Israel untuk tidak menyentuh Syaikh Ahmad Yasin sebagai sasaran operasi pembunuhannya. Ini mengingat dampak yang akan muncul sangat luar biasa dari rakyat Palestina, ketika tokoh pimpinannya Syaikh Ahmad Yasin, menjadi sasaran Israel. Jubir Menlu Amerika Richard P, mengatakan, “Hak Israel membela diri, tapi Israel juga harus memperhitungkan akibat yang harus ditanggungnya dari aksi-aksi serangannya.”
yANg lAeN…